Entah apa yang sedang aku rasakan ini. Rasa rindu yang teramat menyelimuti pikiranmu. Semua rasa rindu ini hanya kepadamu. Ya hanya kepadamu. Aku rindu akan kebersamaan kita dulu. Dulu kita saling bersama dalam suka ataupun duka, dulu kita sampai tidak tidur hanya gara gara keasyikan sms atau telpon, dulu kita sering bercanda, dulu kita sering membicarakan tentang penyakit kita. Tapi itu DULU, dan sekarang ? berbanding terbalik dengan yang dulu. Sekarang kamu sibuk dengan urusanmu. Entah itu kamu benar benar sibuk atau kamu memang sengaja menghindar dari aku, aku tak tau pasti tentang itu. Aku mencoba membiarkan itu terjadi. Aku mencoba untuk tidak menghubungimu akhir akhir ini itu dengan tujuan masihkah kamu mengingatku wahai SAHABATKU?? apakah kamu masih membutuhkanku? apakah mungkin kita bisa seperti dulu lagi? Aku rasa hanya engkau yang bisa menjawab semua yang aku tanyakan ini kepadamu. Aku tidak berharap banyak denganmu sekarang karena akupun akhirnya sadar kalau aku bukanlah satu satunya temanmu.


Memang aku baru mengenalmu. Baru setengah tahun berjalan aku mengenalmu. Tapi dengan waktu yang singkat ini telah memberikan banyak arti untuk hidupku. Kamu memberikan aku pelajaran bagaimana tentang hidup yang keras di Jakarta. Kamu juga menceritakan semua kegiatanmu, semua apa yang kau lakukan mulai dari sekolah sampai kegiatanmu diluar sekolah. Aku sempat berdecak tapi bukan kagum. Mengapa? karena aku tidak suka dengan kelakuanmu di luar sekolah. Kelakuanmu itu merugikan dirimu sendiri dan orang lain. Hingga suatu ketika aku bertanya kepadamu apa alasanmu melakukan hal itu.

#dialog singkat#
Aku : "kenapa kamu ikut ikutan tawuran engga jelas gitu?"
Kamu : "Aku ikut ikutan aja sama temen temenku"
Aku : "Emang apa sih untungnya tawuran itu? itu malah merugikan dirimu sendiri sama orang lain"
Kamu : "Kan itu udah tradisi sekolah aku jadi kalau engga tawuran engga asyik :p"
Aku : "buset dah. emang kamu engga takut apa kena benda benda tajam gitu?"
Kamu : "itu udah biasa. kepalaku pernah bocor garagara tawur"
Aku : "Terus?"
Kamu : "yah biasa aja sih langsung pulang abis itu dibersihin lukanya."
Aku : "Emang kamu engga dimarahin gitu sama seisi rumah?"
Kamu : "Dimarahi sih pasti tapi aku diem aja. sumpel kuping pake headset dong :p"
Aku : "Nyeh dasar kau"
Kamu : "haha"

Itu salah satu kenakalanmu. Ada juga yang lain. Kamu suka pulang malam bahkan engga pulang, kamu suka ngetrack ngebut ngebutan engga jelas gitu. Bukannya apa apa aku ngelarang ngelarang kamu, aku cuma khawathir aja sama keadaanmu. Aku takut terjadi apa apa denganmu. Kamu tau gimana khawtirnya aku? tiap hari, tiap kamu aku sms aku selalu ingetin kamu, aku selalu ngelarang kamu. Kamu selalu mengelak awalnya tapi kamu akhirnya setuju denga laranganku itu, entah kamu benar benar setuju atau hanya untuk membuat kau tenang dan tidak mengkhawatrikan kamu lagi. 

Tapi kini apa yang kamu lakukan kepada diriku kawan? Kau sudah tak peduli lagi denganku. Kau lebih mementingkan temanmu itu. Sepertinya kau takut dengan temanmu itu sehingga kau meninggalkan aku ha ha ha. NYESEK sih aslinya di aku, tapi aku coba cuek aja. Berpura-pura tak ada masalah denganmu dan temanmu itu. Hingga suatu ketika temanmu itu mengajak aku chat di FB. Disetiap chatting sama dia, dia selalu membahas tentang kamu. Dia menceritakan kedekatanmu dengannya, yah dengan tanpa beban dia membeberkan semuanya, tapi NYESEK di akunya. Ingin menghentikan chat tapi rasanya tak sopan yaudahlah aku pikir ini tak berlanjut lama. Be positive thinker saat itu :).

Dan hingga suatu ketika temen kamu itu mengirim pesan ke aku. Pesan singkat yang buat nyesek ha ha ha!!
isi pesan singkat itu :
Temenmu : "Aku boleh jujur engga? tapi jangan marah ya?"
Aku :"iya silahkan"
Temenmu :"dulu waktu kamu deket sama temenku aku cemburu. saat itu aku marahan sama dia, aku sering liat kamu sama dia smsn, mentionan, pokoknya deket banget deh. nah aku nyuruh dia jangan terlalu deket sama kamu. aku nglrang dia smsn sama kamu cukup mentionan aja. tapi dia ngelanggar, dia malah smsn sama kamu yaudah terus aku marahan sama dia. dan akhirnya aku baikan lagi sama dia. semenjak itu dia jarang bales sms kamu itu garagara aku, maaf ya U,u.
Aku :" haha santae aja kali. gpp udah :D"
Temenmu :"tapi aku ngerasa ga enak aja sama kamu."
Aku :"Udah gpp udah biasa kali "

Sungguh ya aslinya sih pengen marah ha ha ha. tapi semuanya udah terlanjur taudah. Sekarang udah jarang lagi temenku itu sms sama aku. Biarkan saja. Aku belajar ikhlas tentang persahabatan.jika kamu sahabatku pasti engga bakal mungkin lari kemanamana. Siapapun yang punya sahabat jaga ya sahabatnya baikbaik tapi dengan cara yang baik pula :) jangan over protective nanti jatuhnya ga enak :) dan untuk Temenmu itu ┒(‘o’┒) kamu yang menyebabkan dan ┒(‘o’┒) kamu juga yang harus bertanggung jawab ┒ (⌣˛⌣)┎




Terimakasih telah menyimak curhatan ABG Labil ini :) thankyou :D jika ada salah kata yang menyebabkan sakit hati maafkanlah namanya juga labil ha ha ha 
Love you so much MY BEST FRIENDS (っ ̄³ ̄)っ ~♡


Inspiration

Visitor

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "



Watch

Main Menu

Diberdayakan oleh Blogger.

I ♥ FC Bayern Munchen

MIA SAN MIA (ง•̀⌣•́)ง

Followers

Popular Posts

XO

ADFIOS Keep Calm and Love ADFIOS. Peace Love and Gawl

Welcome to my profile

Copyright © 2012 Diary DAP ☑Template by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.