Jakarta – Juara Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan masih terlalu tangguh untuk Yoshiteru Hirobe/Kenta Kazuno. Mereka mampu menghentikan pasangan asal Jepang itu hanya dalam tempo 28 menit, dan menjadi salah satu pertandingan tersingkat di hari ketiga Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series 2011.
Kido/Hendra mampu menghentikan lawannya dengan 21-17 di game pertama. Di game kedua, mereka pun mampu mendominasi jalannya pertandingan, dan memimpin 15-12. Tetapi kemudian mereka kehilangan malah kehilangan angka jelang akhir pertandingan, dan dipaksa dua kli deuce sebelum bisa menang 23-21.
“Mereka cukup tangguh, serangannya juga keras tapi beruntung di angka-angka akhir kita bisa mengambil poin itu,” ujar Kido.
Di partai perempat final, Kido/Hendra akan ditantang nomor wahid dunia, Mathias Boe/Carsten Mogensen yang harus berjuang keras untuk menundukkan Anthony Clark/Chris Langridge. Mereka harus berjuang sampai angka 30-28 untuk mencuri game pertama dan akhirnya menang dengan 21-15.
Mereka pun mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki target tertentu di ajang DIO 2011 ini, melihat peta pertarungan yang begitu ketat, mereka hanya menjanjikan akan melakukan yang terbaik bagi publik Istora khususnya dan Indonesia umumnya.
“Setiap pemain pasti ingin menang, dan kami pun siap untuk memberikan permainan terbaik kami,” ujar Hendra.
Kido/Hendra mampu menghentikan lawannya dengan 21-17 di game pertama. Di game kedua, mereka pun mampu mendominasi jalannya pertandingan, dan memimpin 15-12. Tetapi kemudian mereka kehilangan malah kehilangan angka jelang akhir pertandingan, dan dipaksa dua kli deuce sebelum bisa menang 23-21.
“Mereka cukup tangguh, serangannya juga keras tapi beruntung di angka-angka akhir kita bisa mengambil poin itu,” ujar Kido.
Di partai perempat final, Kido/Hendra akan ditantang nomor wahid dunia, Mathias Boe/Carsten Mogensen yang harus berjuang keras untuk menundukkan Anthony Clark/Chris Langridge. Mereka harus berjuang sampai angka 30-28 untuk mencuri game pertama dan akhirnya menang dengan 21-15.
Mereka pun mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki target tertentu di ajang DIO 2011 ini, melihat peta pertarungan yang begitu ketat, mereka hanya menjanjikan akan melakukan yang terbaik bagi publik Istora khususnya dan Indonesia umumnya.
“Setiap pemain pasti ingin menang, dan kami pun siap untuk memberikan permainan terbaik kami,” ujar Hendra.
0 komentar:
Posting Komentar